Sejarah komputer generasi pertama
Sejarah komputer modern dimulai oleh Charles Babbage pada awal abad ke-20. Babbage yang seorang insinyur sekaligus matematikawan mencetuskan sebuah gagasan untuk menciptakan mesin analisis yang memungkinkan untuk melakukan penghitungan sekelompok angka secara otomatis. Walau Babbage berhasil dengan konsep, praktiknya justru tidak mulus. Problemnya terletak pada rangkaian mesin yang harus dibuat dengan tangan, padahal rangkaian tersebut terdiri dari ribuan bagian.
Meski gagal, proyek Babbage bersama pemerintah Inggris berhasil menunjukkan bahwa memang tidak mustahil untuk menciptakan sebuah alat penghitungan otomatis. Temuan dari Inggris ini bahkan kemudian mendorong ilmuwan, ahli matematika, hingga insinyur mesin untuk menciptakan mesin komputasi.
Munculnya generasi analog
Setelah kegagalan Babbage, banyak bermunculan teknologi mesin komputasi. Namun sayangnya temuan tersebut banyak yang melenceng dari konsep komputer Babbage yang terprogram dan bisa difungsikan untuk berbagai keperluan komputasi. Komputer pada masa-masa tersebut dikenal sebagai komputer analog.
Komputer analog modern pertama baru muncul pada tahun 1872. Mesin yang ditemukan oleh Sir William Thomson ini merupakan sebuah perangkat untuk memprediksi gelombang air laut. Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1876 James Thomson menciptakan sebuah komputer analog modern yang mampu menyelesaikan beberapa persamaan menggunakan mekanisme perputaran roda dan cakram.
Puncak penciptaan komputer analog tiba saat H.L. Hazen dan Vannevar Bush menciptakan komputer analog yang lebih kompleks dengan menggabungkan temuan Thomson dengan amplifier torsi temuan H. W. Nieman. Perangkat ini bahkan bertahan hingga tahun 1950 untuk beberapa keperluan khusus seperti pendidikan dan penerbangan, sebelum tergusur oleh kehadiran komputer digital.
Generasi pertama komputer modern
Sejarah komputer kemudian bergulir pada mekanisme digital. Tahun 1938, Angkatan Laut Amerika berhasil menciptakan komputer analog berbasis elektromekanik. Temuan ini menjadi sebuah gebrakan karena ukuran perangkat yang dihasilkan cukup praktis (bisa diangkut sebuah kapal selam) dan tidak memerlukan daya operasi sebesar komputer analog generasi awal.
Temuan dari Amerika ini kemudian melahirkan beberapa komputer yang menggunakan program elektromekanik, salah satunya Z3 ciptaan insinyur Jerman, Konrad Zuse. Komputer ini kemudian disebut sebagai komputer digital pertama. Z3 ciptaan Zuse menggunakan sistem bilangan biner yang lebih simple dan praktis jika dibandingkan dengan sistem desimal yang digunakan Babbage.
Dari Z3, berpindah pada Colossus yang dibangun oleh Max Newman. Colossus hingga sekarang tercatat sebagai komputer digital pertama yang dapat diprogram elektronik. Setelah Colossus, sejarah komputer bergeser pada ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer). Mesin ini memang serupa dengan Colossus, namun kecepatannya lebih baik dan juga lebih fleksibel.
Untuk mengoperasikan ENIAC, pengguna harus memasukkan program secara manual ke dalam mesin menggunakan saklar khusus. Mesinnya sendiri berukuran “raksasa”, beratnya mencapai 30 ton dan menggunakan tenaga listrik hingga 200 kW.
Generasi kedua, semakin dekat menuju komputer modern
Konsep dari komputer modern digagas oleh matematikawan Inggris, Alan Turing. Dalam karya tulisnya On Computable Numbers (1936), Turing memunculkan gagasan untuk menciptakan sebuah perangkat yang disebutnya sebagai “universal computing machine”. Dalam tulisannya tersebut Turing percaya bahwa mesin tersebut dapat menghitung apa pun yang memang dapat dihitung melalui sebuah instruksi atau program khusus.
Penemuan Turing ini kemudian memunculkan konsep komputer dengan stored program. Komputer dikembangkan dengan membuat “ruang” khusus untuk menyimpan program (instruksi untuk menjalankan mesin). Komputer dengan stored program pertama di dunia adalah Manchester Baby milik Frederic C. Williams, Tom Kilburn, dan Geoff Tootill.
Setelah era stored program, muncul era bipolar transistor yang ditemukan oleh William Shockley, John Bardeen, dan Walter Brattain dari Bell Laboratories. Alat ini menggantikan vacuum tubes yang digunakan pada komputer-komputer digital generasi awal. Transistor lebih ringan, praktis. dan hanya membutuhkan sedikit tenaga listrik. Selain itu, transistor juga lebih tahan lama. Pemanfaatan transistor pertama kali pada sejarah komputer tercatat dalam proyek Tom Kilburn dari University of Manchester.
Sejarah komputer kemudian beranjak pada penggunaan sirkuit terpadu (integrated circuits). Sirkuit terpadu merupakan sebuah perangkat yang terbuat dari material semikonduktor dengan seluruh komponen listrik terintegrasi. Konsep ini dicetuskan oleh Geoffrey W.A. Dummer. Penerapannya sendiri dilakukan oleh beberapa pihak, tapi yang paling terkenal adalah Jack Kilby (Texas Instruments) dan Robert Noyce (Fairchild Semiconductor).
Generasi ketiga dan keempat
Dengan adanya integrated ciruit, perkembangan komputer pun semakin terdefinisi. Tujuan pengambangan komputer pun lebih terarah, yakni menuju komputer dengan ukuran yang lebih kecil. Caranya adalah dengan mengecilkan ukuran sirkuit serta komponen elektrik dalam komputer. Hal ini kemudian diwujudkan melalui Large Scale Integration (LSI).
Tahun 1964, Douglas Engelbart mempresentasikan sebuah prototipe komputer mobile dengan sebuah mouse dan graphical user interface (GUI). Gagasan ini kemudian membuat publik mulai menyadari bahwa komputer juga bisa digunakan oleh masyarakat di luar kalangan ilmuwan dan matematiakawan seperti anggapan sebelumnya. Contoh komputer mobile generasi pertama adalah IBM 5100 yang memiliki berat 23 kg.
Di pertengahan tahun 1970-an, pabrik perakitan komputer mulai memproduksi komputer untuk masyarakat yang kemudian disebut dengan minikomputer. Perangkat ini hadir dengan software sederhana, saat itu program yang paling populer adalah word processing dan spreadsheet. Bergeser ke tahun 1980-an, minikomputer mulai dilengkapi dengan program video game untuk hiburan. Salah satu yang paling populer adalah Atari 2600.
Pada tahun 1981, IBM mulai memperkenalkan personal computer (PC) untuk pemakaian mandiri di kantor maupun rumah. Hingga tahun 1991, penjualan PC dari IBM bahkan telah mencapai 65 juta unit. Seiring dengan meningkatnya popularitas PC, inovasi pun terus dilakukan. Komputer pada generasi keempat juga terus diperkecil ukurannya dan ditambah kemampuan kerja perangkat lunaknya.
Untuk saat ini sendiri, komputer sudah mulai memasuki generasi kelima. Hal ini ditandai dengan penggunaan artificial intelligence pada komputer. Memang sistem ini belum bisa benar-benar bisa diterapkan karena masih banyak kekurangannya. Walau begitu, bukan berarti realisasi komputer generasi kelima tidak akan mungkin terjadi di waktu dekat ini. Bagaimana, ternyata perangkat yang ada dihadapan kamu sekarang memiliki sejarah yang panjang. Semoga sejarah komputer di atas bisa memberikan pengetahuan baru untuk kamu.
Sem comentários:
Enviar um comentário